Langkahnya di tengah kerumunan Yang hiruk pikuk Melontarkan gaduh Ditekannya luka hatinya Dibopongnya diri yang terajam Menyeret bayang penuh darah Melintasi negeri asing ini Sebagai sesuatu yang asing Demi sampai dermaga Di sana Ada bahtera Nuh Ada Musa dan laut terbelah Muhammad tersenyum Lambaiannya nyata di sisi Allah Sumbawa Timur, 4 Januari 2023
Harum bunga mangga di udara subuh. Tengah jalan kurasa semilir dari langit: ada buah nyembul, pada ranting-ranting muda pohon waktu. Gegas kulangkahi sepi, agar jejak kemarin tertindih, atau diseka angin, yang deraskan panggilan ke bilik lampu mati. Aih, berkali sudah aku buat ini puisi. Aku mulai risih. Sumbawa Timur, 25 Juli 2022